Mengunakan koneksi Speedy dengan Router Mikrotik ada 2 macam cara, yaitu :
1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu username & password Speedy di input pada Modem, sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem ADSL ini. Pada option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL.
2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu username & password Speedy di input pada Mikrotik( PPPoE Client ), sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN namun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll.
Sebelum memulai konfigurasi, berikut ini Topologi Jaringan yang akan kita bangun. Modem ADSL kita setting sebagai Bridge ( Mode Bridge, bukan PPPoe ). IP Address yang digunakan juga bebas sesuai dengan jaringan di tempat anda. Sekali lagi bahwa jika kita memahami konsep Mikrotik dengan benar maka kita bikin Router untuk koneksi apa saja atau mengunakan IP Address berapa saja akan terasa mudah dan PASTI SUKSES…
0 : Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Mikrotik PC Router adalah sebuah PC Jangkrik – setidaknya Pentium II/400 Mhz, harddisk minimal 1 GB, Ram 64 MB / 128 MB, 2 buah PCI LAN Card ( Merk Intel / Realtek / DLink / 3 Com / TPLink / dll ), CDRom, CD Installer Mikrotik, kabel UTP secukupnya serta sebuah Modem ADSL yang support BRIDGE MODE.
1 : IP Address ADSL Modem : 192.168.1.1
2 : IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem : 192.168.1.10 ( harus 1 segmen dengan IP Address Modem ). Walaupun sebenarnya kita bisa saja TIDAK memberi IP Address pada interface ini karena Dial Up PPPoE akan secara otomatis mencari Modem Bridge, tapi pemberian IP Address untuk Interface ini akan memberi kemudahan untuk pengecekan koneksi / ping ke Modem ADSL.
3 : IP Address interface Mikrotik ke Switch / Hub / Client : 192.168.88.251 ( kebetulan saja saya gunakan IP ini, yang penting harus 1 Segmen dengan IP Address PC Client kita yang lain ).
Setelah pada tahap persiapan dengan memahai konsep dan topologi Jaringan Mikrotik yang akan kita bangun, maka cara memasaknya adalah sebagai berikut :
Langkah Pertamax adalah melakukan setting Modem ADSL sebagai Bridge :
Kedua :
Siapkan sebuah PC dengan 2 buah LAN Card dan di Install Mikrotik.
Ketiga : Setelah
Installasi selesai, Reboot PC
Router kita lalu akses ke Mikrotik dengan Winbox.
Selanjutnya kedua Interface kita ganti nama menjadi LAN dan SPEEDY. Tujuannya adalah untuk
memudahkan identifikasi kita sehingga tidak terjadi salah setting interface.
Keempat : Setting
IP Address untuk LAN : 192.168.88.251/24 dan IP Addess
interface Speedy : 192.168.10/24.
Kelima :
Selanjutnya kita setting IP DNS dengan IP DNS Speedy
: 202.134.1.10 dan 202.134.0.155. Caranya masuk ke
menu “IP” lalu pilih “DNS“.
Keenam :
Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu
Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE
Client”. Disini kita juga memasukkan Username dan Password
Speedy yang telah kita punya.
Pada Option “General“,
cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL. Untuk nama dan
type-nya pake default-nya saja sudah cukup.
Selain melalui Winbox, kita juga bisa memasukkan Username dan Password Speedy ini lewat WebBox
Ketujuh : Apabila
kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client
maka begitu selesai setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika
setting Username dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status
koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP
Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.150 ) yang diberikan
Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang kita
miliki.
Kedelapan
:
Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation )
agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya
masuk ke menu -> IP -> Firewall ->
NAT
Kesembilan :
Kita buat 1 buah NAT Rule,
pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade.
Kesepuluh : Selanjutnya
kita tambahkan 1 buah IP Route.
Perhatikan pada sebelah IP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP
Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy
yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route, Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway = = 125.164.72.1.
Kesebelas :
Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping
koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0
dilanjutkan test ping ke yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply
maka Mikrotik kita telah berhasil / telah sukses kita konfigurasi.
Keduabelas : Langkah
ini kita lakukan pada PC Client. IP Mikrotik interface ke LAN merupakan IP
Gateway untuk PC Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP DNS
Speedy secara langsung maupun IP DNS dari
Mikrotik ( karena kita telah setting Mikrotik menjadi DNS Relay pada langkah
kelima dari tutorial ini ).
sampai sini Mikrotik kita
telah berfungsi sebagai Router dan
sharing akses internet untuk semua Client yang lain telah dapat difungsikan.
Nah, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan adalah Bandwith Manajemen atau
mengatur bandwith yang tepat untuk semua Client sehingga jika ada Client yang
melakukan download mengunakan software Downloader dapat di kendalikan atau di
kontrol sehingga bandwith kita tidak dihabiskannya sendiri dan akses internet
client yang lain tidak menjadi lemot.
Untuk tutorial lengkanya bisa download Disini
No comments:
Post a Comment